Pemulihan Stroke, Pak Mikson; Bisa Bawa Motor Lagi Setelah Minum Satu Box SOPALPHA

Pak Mikson Berutu – 52 Tahun (Pengidap Penyakit Hipertensi dan Stroke)
13 April 2021

IMG-20210312-WA0010

Perkenalkan nama saya Mikson Berutu, usia saya 52 tahun dan saya seorang wiraswasta. Saya ingin bercerita tentang penyakit hipertensi yang sejak 8 tahun lalu sudah terdiagnosis oleh dokter. Sebetulnya, saya sudah menyadari kalau hipertensi ini merupakan turunan dari kakek, bahkan ibu saya pun sudah mengalaminya lebih dulu saat terserang stroke di usia 58 tahun.

Bukan cuma itu saja, paman saya pun terserang stroke meskipun saat itu usianya masih terbilang muda, yaitu 18 tahun. Ironisnya, saya melihat dengan secara langsung kondisi paman yang terlihat sangat menderita, hingga tak mampu pindah dari tempat tidurnya.

*Disclaimer: Hasil yang didapatkan setiap individu bisa berbeda-beda, semua itu tergantung dari kondisi tubuh dan metabolisme masing-masing.

Pengalaman tersebut membuat saya sedikit peduli dengan kesehatan, terutama masalah hipertensi ini. Tapi apa boleh dikata, saya hanya manusia biasa yang tidak konsisten dan terkadang juga bandel dengan makan sembarangan. Namun dibalik kebandelan tersebut, saya selalu mengimbanginya dengan olahraga teratur dan rutin beraktivitas fisik.

Hal yang saya lakukan selama ini menimbulkan kepercayaan diri bahwa saya akan tetap sehat dan tekanan darah saya terjaga. Bahkan saking percaya dirinya, selama 3 bulan saya berhenti mengonsumsi obat yang biasanya saya konsumsi untuk menjaga tekanan darah.

Celakanya, 3 bulan tersebutlah yang membuat keadaan saya seperti sekarang ini. 3 bulan yang membuat hipertensi saya melonjak drastis hingga menyebabkan stroke. Sebetulnya saya sudah merasakan gejala-gejala yang tidak enak di badan saya namun hal tersebut selalu saya remehkan.

*Disclaimer: Hasil yang didapatkan setiap individu bisa berbeda-beda, semua itu tergantung dari kondisi tubuh dan metabolisme masing-masing.

Saya ingat sekali, siang itu setelah makan siang saya merasakan ada yang aneh dengan tubuh saya, meskipun gejala pusing dan sakit kepala tidak saya rasakan namun badan saya seperti menunjukkan tanda-tanda tidak sehat. Saat itu juga saya segera melakukan pengecekan terhadap tekanan darah saya dan ternyata memang hasilnya tinggi hingga 185/105. Setelah mengetahui hasilnya, tanpa pikir panjang saya langsung berinisiatif untuk memakan obat yang sudah 3 bulan tidak saya konsumsi dengan harapan tensi kembali normal.

Saya rebahkan badan dan mencoba memejamkan mata, tetapi semua sia-sia. Kepala dan pikiran justru berputar-putar seperti sedang menonton film. Orang yang sudah mati, saudara hingga keluarga muncul di benak saya saat itu, seperti menandakan bahwa hari itu adalah hari terakhir saya di dunia.

*Disclaimer: Hasil yang didapatkan setiap individu bisa berbeda-beda, semua itu tergantung dari kondisi tubuh dan metabolisme masing-masing.

Demi menjaga pikiran tetap waras, saya mencoba untuk bergerak dari tempat tidur. Namun belum saja saya melangkah, kaki terasa seperti melayang. Bahkan tangan juga tidak bisa saya kendalikan, sekuat apapun saya berusaha untuk menggerakkannya tapi selalu jatuh dan
terlempar ke bawah.

Saat itu saya mulai curiga kalau saya akan terserang stroke. Hal pertama yang saya lakukan kala itu adalah menulis, untuk mengetahui apakah saya benar-benar akan terserang stroke. Benar saja, kemampuan menulis saya juga tiba-tiba menghilang. Tidak ada huruf, melainkan garis tidak beraturan yang mampu saya di secarik kertas itu.

Tanpa berpikir panjang saya langsung memutuskan untuk memeriksakan diri ke klinik. Ternyata, pada hari itu seluruh klinik yang berada di daerah saya tinggal tutup semua karena bertepatan dengan tahun baru. Karena tutup itu akhirnya istri memutuskan untuk langsung menuju rumah sakit Ciputra.

*Disclaimer: Hasil yang didapatkan setiap individu bisa berbeda-beda, semua itu tergantung dari kondisi tubuh dan metabolisme masing-masing.

Setibanya di rumah sakit, saya langsung dibawa ke IGD untuk melakukan pengecekkan. Ternyata saat itu tekanan darah saya sudah semakin bertambah dari sebelumnya, yaitu 230/120.

Setelah melakukan pemeriksaan, dokter lalu memberikan saya obat agar tensi tinggi ini dapat menurun dan saya bisa melakukan perawatan. Kurang lebih 3 jam lah saya menunggu sampai tensi ini turun. Kondisi semakin tidak karuan, saat berjalan kaki kiri dan kanan dan tidak berbarengan sampai kaki harus diseret-seret untuk sekedar melangkah. Bahkan berbicara pun kesulitan, seperti orang pelo rasanya.

Akhirnya, setelah menunggu hingga hampir tiga jam tensi saya turun juga dan siap untuk melakukan perawatan. Selanjutnya saya diajak untuk melakukan scan kesehatan untuk mengetahui lebih lanjut keadaan saya.

*Disclaimer: Hasil yang didapatkan setiap individu bisa berbeda-beda, semua itu tergantung dari kondisi tubuh dan metabolisme masing-masing.

Setelah proses scan selesai dan hasilnya didapat, dokter bilang kepada saya “Wah beruntung kamu ini, tidak pecah pembuluh darah kamu” katanya. “Apalagi sudah setinggi itu kamu tidak merasa pusing, tidak merasa sakit kepala” tambahnya.

“Itulah kenapa hipertensi dan jantung ini disebut pembunuh dalam diam, karena tidak menimbulkan gejala sama sekali” sambil menutup pembicaraannya.

Setelah hasil pemeriksaan keluar, saya lalu disarankan untuk melakukan perawatan di rumah sakit. Selama 4 hari melakukan perawatan intensif tersebut, kesehatan saya berangsur membaik dan sudah diizinkan untuk pulang.

Namun kesehatan saya tidak pulih betul, berbicara masih sedikit pelo dan berjalan pun tidak selancar sebelumnya. Tetapi keinginan saya untuk kembali normal dan sehat tinggi sekali. Sembari mengonsumsi obat yang diberikan dokter, saya juga berusaha untuk mempercepat pemulihan pasca stroke dengan mencari suplemen untuk pemulihan pasca stroke

*Disclaimer: Hasil yang didapatkan setiap individu bisa berbeda-beda, semua itu tergantung dari kondisi tubuh dan metabolisme masing-masing.

Beruntunglah saya menemukan SOPALPHA. Berawal dari testimonial yang saya tonton, akhirnya saya yakin kalau minuman ini mampu mengembalikan kesehatan saya. Saat itu juga saya meminta istri untuk segera memesan SOPALPHA secepat mungkin.

Benar saja, selama 2 minggu saya minum SOPALPHA, kesehatan saya berangsur pulih secara drastis. Cuma 2 minggu itu saja saya sudah bisa bawa motor, bicara saya juga sudah mulai jelas. Biasanya saya juga kalau tertawa tidak simetris gitu, tetapi setelah minum SOPALPHA itu ketawa saya sudah mulai simetris.
Berjalan juga sudah bisa jauh meskipun rasanya lelah juga. Tapi saya rasakan itu sudah jauh membaik dibandingkan sebelumnya. Beruntunglah saya bisa ketemu SOPALPHA, dari sekian banyak suplemen yang saya lihat, saya jatuh hatinya dengan SOPALPHA karena banyak testimoni juga kan dari penderita stroke yang akhirnya sembuh dan membantu untuk kembali normal.

*Disclaimer: Hasil yang didapatkan setiap individu bisa berbeda-beda, semua itu tergantung dari kondisi tubuh dan metabolisme masing-masing.

Dengan tidak ragu, saya menyarankan kepada kalian yang membaca cerita saya dan sedang menjalani pemulihan pasca stroke untuk mengonsumsi SOPALPHA karena saya sudah merasakan secara langsung manfaatnya terhadap pemulihan stroke saya.

Dan bagi kalian yang merasa sehat, jangan lupa jaga kesehatan karena saya pun merasa sehat sebelumnya namun terserang stroke juga. Karena hipertensi dan jantung tidak menimbulkan gejala namun membunuhmu dalam diam

Pak Mikson Yang Memiliki Penyakit Stroke Mampu Membawa Motor Kembali Berkat SOPALPHA, Buktikan Dengan Klik Link Dibawah Ini!

Atau Ingin Membeli SOP Alpha Melalui Agen Resmi Terdekat Di Kotamu? Klik Link Dibawah ini!

TESTIMONI SOPALPHA

Berikut adalah testimoni dari Ibu Tjandra Saril (bu Santi). Penderita sakit Jantung, sudah pasang ring jantung tahun 2018, dan minum obat 14 macam:

*disclaimer: hasil yang didapatkan setiap orang bisa berbeda-beda.

Kesaksian Ibu Ita Sunarsih Penderita Diabetes dan Trigliserida.

*disclaimer: hasil yang didapatkan setiap orang bisa berbeda-beda.

Kesaksian Ibu Susanti penderita penyakit Hipertensi dan Kolesterol:

*disclaimer: hasil yang didapatkan setiap orang bisa berbeda-beda.

Kesaksian Pak Agus penderita penyakit Diabetes:

*disclaimer: hasil yang didapatkan setiap orang bisa berbeda-beda.

Kesaksian Ci Ernawaty penderita penyakit Kolesterol:

*disclaimer: hasil yang didapatkan setiap orang bisa berbeda-beda.

Ci Ester Pengidap Penyakit Fatty Liver, Miom, dan Pembengkakan Ginjalmengkonsumsi SOPALPHA:

*disclaimer: hasil yang didapatkan setiap orang bisa berbeda-beda.

Kesaksian Ibu Isah binti Kardani penderita penyakit Hipertensi, Kolesterol, dan Radang Sendi:

*disclaimer: hasil yang didapatkan setiap orang bisa berbeda-beda.

Kesaksian Ibu santi Pengidap Penyakit Jantung:

*disclaimer: hasil yang didapatkan setiap orang bisa berbeda-beda.

Kesaksian Pak Khairul Pengidap Penyakit Hiperkolestrolimia, Asam Urat, dan GERD mengkonsumsi SOPALPHA:

*disclaimer: hasil yang didapatkan setiap orang bisa berbeda-beda.

Kesaksian Ibu Haryani​ yang pernah Kecelakaan Karena Vertigo Dan Penyakit Jantung, lalu setelah konsumsi SOPALPHA:

*disclaimer: hasil yang didapatkan setiap orang bisa berbeda-beda.

Pak Hadi Suwarno yang yang mengidap penyakit Diabetes:

*disclaimer: hasil yang didapatkan setiap orang bisa berbeda-beda.

Pak Deta merasakan gejala kolestrol hilang setelah minum SOPALPHA:

*disclaimer: hasil yang didapatkan setiap orang bisa berbeda-beda.

Pak Wisnu makan banyak daging bebek tapi kolestrol tidak kambuh berkat SOPALPHA:

*disclaimer: hasil yang didapatkan setiap orang bisa berbeda-beda.

Pak Thomas sudah bisa berjalan berkat minum SOPALPHA 4 box:

*disclaimer: hasil yang didapatkan setiap orang bisa berbeda-beda.

Gisella
Aulia Sarah
Sharena Delon
Neil
Its Merry
Amanda Elissa
Sandra Dewi
Audi Marissa
Park Nam
Angela July
Angeline
Agnes Cassandra
Shandy Aulia
Clairine Clay
Puspa Dewi
Claudia Novira
Abibayu
Lawrencia Anzela

TESTIMONI

“Aku orangnya mudah lelah, apalagi kegiatan di kantor itu banyak banget. Bahkan untuk ke meja kerja aku harus menggunakan tangga setiap harinya. Lalu aku coba minum SOP ALPHA atas saran temen kerjaku. Eh bener aja, yang biasanya jantungku selalu berdebar saat naik turun tangga, setelah minum SOP ngerasa jadi lebih teratur nafasnya. Aku juga udah gak ngerasa kelelahan lagi ketika beraktifitas tinggi selama di kantor.”

– Cilla (24), Wanita

“Minuman ini nyegerin banget, gue sampe ketagihan mau minum terus. Tapi ketika diseduh, serbuknya agak susah larut. Bahkan yang biasanya gue selalu kekurangan tidur karena kerjaan kantor, selama minum ini gue jadi lebih seger dan ngerasa pikiran jauh lebih fresh. Gue jadi semangat terus untuk selesain semua kerjaan kantor,
mantap banget.”

– Felix (23), Pria

“Saya diberikan SOP ALPHA oleh anak saya, sebanyak 6 bungkus. Meskipun hanya mengonsumsi selama 3 hari, tetapi manfaat yang saya rasakan sangat baik.  Sebelumnya menstruasi saya tidak lancar, setelah saya minum SOP ALPHA, anehnya saya langsung menstruasi.”

– Henny (47), Wanita

“Selama 7 hari mengonsumsi SOP ALPHA, aku merasakan perbedaan dalam keseharian aku sendiri. Pada hari pertama sampai ketiga, kualitas tidur aku meningkat. Yang biasanya aku suka kebangun malem-malem, setelah mengonsumsi SOP ALPHA udah gak pernah kebangun lagi. Tidurku jadi lebih tenang dan nyaman. Hari selanjutnya hingga hari ke-7 aku ngerasa tubuh jadi fit dan lebih bersemangat saat aktifikas siang hari di kantor.”

– Sherly (24), Wanita